Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono di acara Seminar Nasional IIGF, Jakarta, 17 Desember 2015. TEMPO/Bambang Harymurti
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melantik sejumlah pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Nasional periode 2016-2020. Para pengurus terpilih telah menjalani seleksi sejak Februari lalu. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, berharap pengurus LPJK Nasional yang baru bisa memiliki kredibilitas karena tugas yang menanti ke depan sangat berat.
"Karena kabinet kerja masih fokus pada pembangunan infrastruktur," kata Basuki saat ditemui di kantornya, Kamis 12 Januari 2017.
Basuki menuturkan kalau jasa konstruksi termasuk dalam empat pilar utama pertumbuhan ekonomi pada 2015-2016. Karena itu, dia menyebutkan Presiden meminta agar sektor jasa konstruksi bisa memunculkan pengusaha-pengusaha kuat.
Basuki melihat untuk menuju ke sana, diperlukan dukungan dari LPJK. Dia berharap tahun depan bisa muncul pengusaha-pengusaha besar di sektor jasa konstruksi. "Membina jasa konstruksi yang kecil jadi menengah, yang menengah menjadi besar."
Kementerian PUPR sebagai pembina LPJK, kata Basuki, tidak bisa bekerja sendiri. Sehingga dibutuhkan kerja sama yang sinergis antara kedua belah pihak. "Kami ini tidak hanya pengguna jasa konstruksi, tapi pembina jasa konstruksi," ujarnya.
Diketahui ada 13 orang pengurus LPJK Nasional periode 2016-2020 yang terpilih. Para pengurus memiliki satu orang ketua yang diemban oleh Ruslan Rivai, tiga orang wakil ketua, dan sisanya adalah anggota. Selain itu, ikut dilantik pula 11 orang Dewan Pengawas LPJK Nasional periode 2016-2020.