Estu Suryowati/Kompas.comWakil Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Anhar Sudradjat, Jakarta, Senin (5/12/2016)
JAKARTA, KOMPAS.com - Proyek-proyek infrastruktur yang digenjot pemerintahan Jokowi-JK terbukti menggerakkan perekonomian.
Sektor properti merupakan salah satu yang terpapar langsung dampak pembangunan infrastruktur. Demikian diakui Wakil Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) Anhar Sudradjat, yang merasakan prospek industri properti di Lampung bakal maju pesat.
Anhar menyampaikan, menangkap prospek tersebut, MTLA kini tengah menyiapkan proyek kondotel di Lampung.
Menurut Anhar, ada beberapa alasan mengapa MTLA memilih membangun proyek kondotel di Lampung.
Pertama, Lampung akan menjadi kota pertama dimulainya proyek jalan tol trans Sumatera. Kedua, proyek Tol Laut juga akan melintasi Pelabuhan Panjang. Anhar mengatakan, bahkan ketika proyek-proyek tersebut masih dalam masa pengerjaan, tingkat penghunian kamar di Lampung sudah meningkat menjadi di atas 60 persen.
"Sejak dua tahun belakangan ini, Lampung mengalahkan Bali. Makanya banyak sekali hotel di Lampung sekarang ini. Yang menginap untuk bisnis, seperti konsultan. Orang-orang dari Jawa mau ke Palembang juga pasti berhenti dulu di Lampung," kata Anhar, ditemui di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/12/2016).
Anhar menyampaikan, rencananya MTLA akan mengucurkan investasi awal untuk proyek kondotel bintang empat ini sebesar Rp 100 miliar. Sebanyak 200 unit akan dibangun pada kuartal III 2017, di atas lahan seluas 0,2 hektare.
Anhar menambahkan, per unit kondotel akan dijual dengan rentang Rp 700 juta hingga Rp 1 miliar. Anhar optimistis, unit kondotel yang ditawarkan akan diterima pasar.
Dalam kesempatan sama, Direktur MTLA Nitik Hening memperkirakan proyek ini akan selesai dibangun pada 2019.