top of page
Cari
InilahKoran.com

Menengok Proyek Strategis Nasional di Jawa Barat


INILAH, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengebut pembangun proyek strategis nasional yang terdapat di beberapa daerah.

Tercatat, Jawa Barat masih menunggu proses perampungan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka, beberapa ruas tol, dan reaktivasi jalur kereta api.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pembangunan proyek strategis nasional dilakukan secara bertahap dan masih menunggu beberapa penyelesaian administrasi untuk melanjutkan ke tahap pembangunan selanjutnya.

"Untuk Pelabuhan Patimban, Kabupaten Subang tinggal menyesuaikan RDTR mereka dengan Perda 22 tentang pengembangan pembangunan pantai utara di Jawa Barat," kata Dedi kepada wartawan di Gedung Sate, Bandung, Senin (5/12/2016).

Menurut Dedi, tahap pembangunan Pelabuhan Patimban selanjutnya akan lebih mudah sebab perencanaannya sudah ada, pun demikian dengan studi pembebasan lahan, dan kajian amdal yang masih dalam tahap proses.

"Seharusnya sudah bisa dimulai untuk pembangunan berikutnya. Karena pembangunan sebelumnya juga sudah ada," ujar Dedi.

Sementara terkait progres pembangunan Bandara Kertajati, kata Dedi, masih ada sedikit masalah terkait pembebasan lahan untuk lintasan runway.

Diketahui pembebasan lahan tersebut terkendala karena banyak pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan para petani sebagai si empu lahan demi keuntungannya sendiri.

"Pembebasan lahan tinggal sebentar lagi. Sedangkan untuk sisi terminal dan darat dibangun oleh BUMD Majalengka dan sisi udara dibangun pemerintah pusat," ujar Dedi.

Reaktivasi beberapa jalur kereta api di Jawa Barat juga masih terus berjalan. Ada beberapa jalur yang termasuk prpyek strategis nasional yaitu Bandung - Ciwidey, Tanjungrasa - Cibungur, Rancaekek - Tanjungsari, dan Ciamis - Cijulang.

Dikatakan Dedi untuk pembangunan jalur kereta api terdekat pada tahun 2017 adalah jalur Tanjungrasa - Cibungur. Pasalnya jalur tersebut terkategori jarak pendek yaitu hanya sepanjang 12 kilometer saja.

"Pembebasan lahannya sudah selesai, tinggal pembangunan tubuh jalannya saja," kata Dedi.

Lebih lanjut dia berharap realisasi pembangunan proyek strategis nasional lainnya dapat segera dilakukan pada tahun 2017, seperti bandara di Selatan Jabar yang diproyeksikan dapat didarati pesawat kecil atau jenis ATF-72.

"Kita lihat saja nanti, yang terpenting mah dapat segera terwujud sehingga berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat," ujar Dedi. [jek]

14 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua
bottom of page